Cabai Merah Jadi Penyumbang Utama Deflasi Mei 2025 di Pematangsiantar

Ilustrasi pedagang komoditas cabai merah. (f:dok/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kota Pematangsiantar mencatatkan deflasi sebesar -0,17 persen (mtm) pada Mei 2025. Deflasi tersebut dipicu oleh penurunan harga sejumlah komoditas pangan, terutama cabai merah yang menyumbang deflasi tertinggi sebesar 0,24 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar, Muqorobin, menyampaikan bahwa peningkatan stok cabai merah menjadi faktor utama penurunan harga komoditas tersebut. Komoditas lain yang turut menyumbang deflasi antara lain bawang merah 0,06 persen, bawang putih 0,05 persen, kentang 0,04 persen, dan cabai rawit 0,03 persen.
"Deflasi Pematangsiantar berada di atas deflasi rata-rata Sumatera Utara, sementara deflasi Labuhanbatu tercatat lebih rendah, yakni -0,51 persen (mtm)," kata Muqorobin, Selasa (3/6/2025).
Meski sejumlah komoditas mengalami penurunan harga, beberapa lainnya justru memberikan andil terhadap inflasi di Pematangsiantar.
Seperti komoditas tomat menjadi penyumbang inflasi tertinggi sebesar 0,25 persen, diikuti beras 0,05 persen, kontrak rumah 0,03 persen, serta ketupat lontong sayur dan jeruk masing-masing sebesar 0,03 persen.
Sebagai langkah pengendalian inflasi, BI bersama pemerintah daerah telah menggelar High Level Meeting (HLM) di Kota Tanjungbalai guna merumuskan strategi menjelang Hari Raya Iduladha. Strategi tersebut meliputi pelaksanaan pasar murah dan sinergi antarinstansi.
Muqorobin juga menyebutkan program Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2L) sebagai upaya menekan inflasi jangka panjang melalui penanaman pangan secara mandiri oleh masyarakat. "Ini bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan rumah tangga dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah," ujarnya.
Lebih lanjut, ia memperkirakan deflasi masih akan terjadi di bulan-bulan mendatang, meskipun tidak setinggi capaian Mei. Kebijakan potongan tarif listrik pada Juni dan Juli serta penurunan harga BBM di awal Juni diprediksi turut menekan laju inflasi daerah. (abdi/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Deflasi Sumut Mei 2025: Cabai Merah Penyumbang Utama