Wednesday, July 9, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

China Gelar Pertandingan Sepak Bola Robot Pertama, Dikendalikan Penuh AI

journalist-avatar-top
Rabu, 9 Juli 2025 10.24
china_gelar_pertandingan_sepak_bola_robot_pertama_dikendalikan_penuh_ai

Tim robot humanoid memainkan pertandingan sepak bola 3 lawan 3 yang sepenuhnya dikendalikan oleh kecerdasan buatan (AI) pada Sabtu (28/6/2025) malam. (Foto: AP Photo/Mistar)

news_banner

Beijing, MISTAR.ID

China menggelar pertandingan sepak bola antar-robot yang sepenuhnya dikendalikan oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Pertandingan ini dilangsungkan dalam ajang ROBO League di Beijing pada Sabtu (28/6/2025), sebagai uji coba resmi menuju World Humanoid Robot Sport Games 2025, kompetisi internasional khusus robot humanoid.

Pertandingan mempertemukan dua tim, yaitu THU Robotics dari Tsinghua University dan Mountain Sea dari China Agricultural University. Tim THU Robotics keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3.

Yang menjadikan turnamen ini unik adalah seluruh robot humanoid di lapangan dikendalikan secara otonom oleh sistem AI tanpa intervensi manusia.

“Ini adalah pertandingan sepak bola robot AI pertama di China, yang sepenuhnya otonom,” kata Dou Jing, Direktur Eksekutif Panitia Penyelenggara, dikutip dari Global Times.

Dou menyebut kompetisi ini sebagai kombinasi inovasi teknologi dan aplikasi industri, sekaligus upaya membawa robot ke dalam kehidupan publik dan skenario dunia nyata.

Namun, turnamen ini juga menyoroti beberapa keterbatasan teknologi robot AI, terutama dalam hal navigasi di lapangan. Robot-robot masih kerap bertabrakan saat menghadapi rintangan bergerak. Untuk mengatasi hal ini, panitia menetapkan aturan yang lebih longgar, di mana tabrakan tidak dihitung sebagai pelanggaran.

Menurut Cheng Hao, pendiri Booster Robotics sekaligus pemasok robot resmi turnamen, kemampuan robot AI saat ini dinilai masih setara anak usia 5 hingga 6 tahun.

Mereka hanya mampu mencetak 1-2 poin per pertandingan. Meski begitu, ia menilai kemajuan teknologi ini berlangsung pesat.

“Baru setahun lalu robot berjalan lambat, perlu bantuan manusia, dan mudah rusak saat jatuh. Sekarang mereka bisa berdiri sendiri dan melaju hingga satu meter per detik,” ujar Hao.

Ia menambahkan, ROBO League tahun ini menandai dua lompatan besar dalam dunia robotika yakni penggunaan penuh AI tanpa bantuan manusia, serta penerapan sistem penalti dan wasit yang menyesuaikan kemampuan robot.[]

REPORTER: