Thursday, July 10, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Tiga Mahasiswa Jadi Korban Begal di Medan Tembung, Satu Luka Tusuk

journalist-avatar-top
Minggu, 15 Juni 2025 10.07
tiga_mahasiswa_jadi_korban_begal_di_medan_tembung_satu_luka_tusuk

Rekaman CCTV saat tiga mahasiswa dibegal di Jalan Willem Iskandar. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Tiga mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta menjadi korban begal di Jalan Williem Iskandar, Medan Tembung, Jumat (13/6/2025) pukul 03.00 WIB. Selain sepeda motor Honda Beat berplat BL 4267 FAL raib, seorang mahasiswa alami luka tusuk.

Ketiga korban adalah GO, 19 tahun, W, 20 tahun, dan Z, 20 tahun. Menurut G, insiden itu terjadi saat ketiganya pulang nongkrong dari salah satu warkop.

Ketiganya diikuti beberapa sepeda motor dan meneriaki ketiga mahasiswa begal. Ketakutan, G ngebut menuju ke arah kos-kosan mereka.

"Kami baru selesai makan. Pas kami mau pulang, tiba-tiba rame orang dekat lampu merah. Rupanya berkomplot. Kami dituduh begal, mereka bawa pisau kecil," ucapnya, Minggu (15/6/2025).

Aksi kejar-kejaran sempat terjadi hingga ke Jalan Belat, Kelurahan Sidorejo, Medan Tembung. Di sana, kawanan pelaku yang mengejar tinggal dua orang dengan satu sepeda motor. Ketiganya diserempet pelaku hingga terjungkal ke aspal.

"Di situ kami jatuh, aku sama W langsung kabur. Z mau pertahankan sepeda motornya. Dia kena tikam pelaku," tuturnya.

Ketiganya berteriak meminta tolong warga. Namun, tak satu pun warga yang mau menolong. Kata GO lagi, insiden penikaman dan pembegalan itu terjadi di dekat rumah warga.

"Padahal ada sekitar enam orang yang melihat kami dibegal. Tapi mereka malah kabur memanjat pagar rumah orang, bukan menolong kami. Setelah pelaku kabur, warga malah bilang kenapa nggak teriak. Padahal kami udah teriak-teriak dan mereka lihat kawan kami ditusuk pisau," katanya.

Akibatnya, GO dan W mendapat luka ringan akibat terjatuh dari sepeda motor. Sementara Z mendapat dua luka tikaman di punggung dan satu tusukan di tangan.

"Kami bawa kawan kami ke Rumah Sakit Pirngadi sampai dijemput orang tuanya dari kampung," ujarnya.

Hingga kini, GO mengaku tak mengetahui apakah Z telah membuat laporan ke polisi. Saat peristiwa terjadi, Z sempat mengajak mereka membuat laporan ke Polsek Medan Tembung. Z menolak dengan alasan orang tuanya yang akan mengurus.

"Karena itu kan kereta dia. Terus dia juga yang kena tusuk. Katanya, orang tuanya nanti yang buat laporan. Sampai sekarang kami belum ada komunikasi sama dia. Sudah dibawa orang tuanya Z ke kampungnya," tuturnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang ketika dikonfirmasi belum bersedia memberikan jawaban. (putra/hm20)

REPORTER: