Medan, MISTAR.ID

Sejak beberapa tahun terakhir banyak masyarakat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjadi korban dari calo atau orang yang mengiming-imingi dapat mengurus lulus masuk anggota Polri lewat jalur khusus, dengan mematok harga mencapai ratusan juta rupiah.

Menanggapi itu, Kapolda Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menegaskan, jika seleksi masuk anggota Polri, mulai dari Tamtama, Bintara hingga Akademi Kepolisian (Akpol) di wilayah Polda Sumut diselenggarakan secara gratis, tanpa ada pungutan biaya sepeser pun.

Whisnu pun mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Sumut agar tidak mudah terpengaruh atau percaya dengan janji atau iming-iming calo yang menyebut dapat mengurus untuk lulus masuk anggota Polri.

“Saya menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Sumut tidak mudah percaya dengan calo-calo. Tahapan seleksi untuk masuk anggota Polri itu gratis,” ujar Wisnu kepada Mistar, Kamis (12/6/2025).

Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri itu menegaskan, dalam tahapan seleksi rekrutmen anggota Polri, Polda Sumut menerapkan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis).

Ini mulai dari proses pendaftaran, pemeriksaan administrasi, tes kesehatan, psikotes, hingga uji kesamaptaan jasmani. Seluruh proses seleksi dilakukan secara objektif dan diawasi oleh tim pengawas internal maupun eksternal.

“Kami memastikan seleksi ini berjalan secara transparan. Tidak ada yang bisa membantu meluluskan peserta di luar mekanisme yang telah ditetapkan. Semua calon anggota Polri harus melalui tahapan seleksi yang sama, dan dinilai berdasarkan kemampuan mereka masing-masing,” kata Kapolda.

Jebolan Akpol tahun 1994 itu mengingatkan masyarakat agar tidak tertipu oleh calo yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang.

“Kami tegaskan, tidak ada yang namanya titipan atau jalur belakang atau jalur khusus. Jika ada pihak yang mengaku bisa meluluskan dengan membayar sejumlah uang, itu sudah pasti penipuan. Segera laporkan ke kami,” tuturnya.

Whisnu mengatakan, Polda Sumut selalu memberikan peluang bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawasi tahapan seleksi anggota Polri tersebut. (matius/hm16)