Facebook Minta Akses Galeri Foto Pengguna, Ini Fungsinya!

Facebook. (f: ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Facebook dilaporkan mulai meminta izin tambahan kepada penggunanya agar bisa mengakses galeri foto di ponsel. Langkah ini dilakukan demi mendukung fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) milik Meta, yang dirancang mengidentifikasi foto-foto yang belum diunggah pengguna, serta menawarkan pengolahan konten berbasis AI.
Permintaan akses tersebut muncul ketika pengguna hendak membuat Story melalui aplikasi Facebook. Saat itu, Facebook akan menampilkan pesan pop-up yang meminta izin menggunakan layanan cloud processing.
Apabila diizinkan, Facebook dapat mengakses galeri foto mencari materi yang mungkin ingin diunggah ke platform. Foto atau video tersebut kemudian bisa diolah menjadi konten seperti kolase, rangkuman, pengubahan gaya visual berbasis AI, hingga pembuatan tema khusus, misalnya tema ulang tahun atau berdasarkan lokasi.
Memberikan akses ini berarti pengguna mengizinkan Facebook untuk secara berkelanjutan mengunggah foto dan video dari ponsel mereka ke server Meta. Informasi yang turut disertakan meliputi waktu pengambilan gambar, lokasi, serta tema konten.
Meski demikian, Facebook menegaskan foto dan video yang diunggah tidak akan digunakan untuk penargetan iklan. Namun, pengguna yang menyetujui fitur ini harus menerima syarat dan ketentuan Meta AI, termasuk persetujuan bagi Meta AI untuk menganalisis foto, video, wajah siapa pun yang ada dalam galeri, serta detail waktu dan lokasi pengambilan gambar.
Diketahui dari Techspot, Rabu (2/7/2025), bagi pengguna yang berubah pikiran, opsi cloud processing dapat dimatikan melalui menu pengaturan di bagian Preferences.
Meta menyebut fitur ini masih dalam tahap uji coba. Perusahaan juga memastikan foto-foto pribadi di ponsel tidak akan digunakan untuk melatih AI, kecuali pengguna secara sengaja mengunggah konten tersebut ke Facebook dan menjadikannya publik.
Pada 2024 lalu, Meta telah mengumumkan rencananya untuk menggunakan unggahan publik, termasuk foto pengguna, dalam proses pelatihan AI mereka. Di Amerika Serikat, pengguna tidak memiliki opsi untuk menolak kebijakan ini. Namun, di Uni Eropa dan Inggris, pengguna masih diberi hak untuk menolak penyerahan foto dan video mereka untuk keperluan pelatihan AI. (hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Windows 10 Siap Pensiun Oktober 2025