Thursday, July 10, 2025
home_banner_first
SUMUT

Panen Raya Padi di Purbatua, Luas Lahan Sawah di Taput Kini 1.000 Hektare Lebih

journalist-avatar-top
Selasa, 10 Juni 2025 21.50
panen_raya_padi_di_purbatua_luas_lahan_sawah_di_taput_kini_1000_hektare_lebih

Bupati Taput, Jonius Taripar Hutabarat bersama Forkopimda melakukan panen raya di Purbatua. (f:ist/mistar)

news_banner

Taput, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Jonius Taripar Hutabarat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan panen raya padi sawah dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Indonesia sebagai landasan untuk mencapai visi ‘Bersama Menuju Indonesia Emas 2045’, bertempat di Desa Parsaoran Janji Angkola, Kecamatan Purba Tua. Selasa (10/6/2025).

Turut hadir Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak, Dandim 0210/TU, Letkol Kav Ronald Tampubolon, mewakili Kejaksaan Negeri, para kepala desa (kades), dan kelompok tani

Kepala Dinas Pertanian Taput, SEY Pasaribu dalam laporannya mengungkapkan luas lahan padi sawah di daerah itu saat ini mencapai lebih dari 1.000 hektare, dengan indeks pertanaman (IP) sudah mencapai dua kali setahun. Sementara luas lahan panen raya saat ini 50 hektare.

"Kita sedang upayakan peningkatan agar menjadi tiga kali tanam. Namun masih terdapat beberapa kendala, seperti ketersediaan benih unggul, sistem irigasi, mekanisasi, serta minimnya fasilitas penggilingan padi skala besar, yang menyebabkan hasil panen harus dikirim ke luar wilayah,” ucap SEY Pasaribu.

Dalam arahannya, bupati menekankan pentingnya program ketahanan pangan yang selaras mulai dari pusat, provinsi, kabupaten hingga ke tingkat desa. Menurutnya, Kecamatan Purba Tua merupakan salah satu daerah penghasil padi yang potensial di Taput.

“Selain padi, komoditas unggulan lainnya yang menjadi fokus kita adalah jagung, kopi dan durian. Selanjutnya tanaman kemenyan yang sedang kita upayakan untuk peningkatan hasil panen hingga mendirikan pabrik. Pemerintah saat ini tengah mendorong pembibitan kemenyan dan akan membeli bibit dari masyarakat. Kemudian dibagikan secara gratis, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan produksi kemenyan,” kata Jonius.

Lanjutnya, potensi untuk panen padi tiga kali setahun harus dicapai dengan dukungan mekanisasi pertanian. “Segera petakan kebutuhan irigasi untuk kita laporkan ke pemerintah pusat,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh petani. Dipesankan juga agar para kades diminta untuk menggunakan anggaran ketahanan pangan secara tepat, dan didampingi supaya tidak menimbulkan persoalan hukum.

“Pemkab Taput bersama Forkopimda sangat konsentrasi terhadap ketahanan pangan di tengah masyarakat hingga level desa. Para kades harus menggunakan anggaran ketahanan pangan dengan tepat, serta pendampingan agar tidak menyalahi dan tidak terbuang cuma-cuma. Kami siap melakukan yang terbaik dan terbuka terhadap semua masukan,” ucap bupati.

Perwakilan Tokoh Masyarakat, Rio Panggabean menyampaikan harapan agar dilakukan pembangunan irigasi dan akses jalan ke persawahan di lokasi pegunungan.

“Semoga lahan tidur di Purbatua dapat diolah dalam waktu dekat ini. Karena ada sekitar 1.000 hektare lagi lahan tidur atau sudah alih fungsi dari pertanian padi,” katanya. (fernando/hm16)

REPORTER: