Wednesday, July 9, 2025
home_banner_first
SUMUT

Pemkab Toba Optimalkan Sektor Pertanian sebagai Penyumbang Terbesar untuk Pertumbuhan Ekonomi

journalist-avatar-top
Selasa, 8 Juli 2025 19.57
pemkab_toba_optimalkan_sektor_pertanian_sebagai_penyumbang_terbesar_untuk_pertumbuhan_ekonomi

Kantor Bupati Toba. (Foto/Nimrot/Mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba mengoptimalkan sektor pertanian sebagai penyumbang terbesar untuk pertumbuhan ekonomi.

Asisten III Kabupaten Toba, Verry Napitupulu menerangkan perencanaan pembangunan Pemkab di tahun 2026 sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk tahun 2025-2029 diprioritaskan sesuai dengan potensi dan kondisi wilayah meningkatkan sektor pertanian.

Menurutnya, perencanaan pembangunan tersebut saat ini dalam tahap pengajuan kepada DPRD untuk dibahas dan disepakati bersama menjadi peraturan daerah.

"Alasan sektor pertanian yang menjadi prioritas, karena 60 persen lebih kurang masyarakat Toba berprofesi sebagai petani. Dan 17 komponen PDRB penyumbang terbesar untuk pertumbuhan ekonomi Toba dari sektor pertanian," kata Verry, Selasa (8/7/2025).

Dikatakannya, program prioritas di sektor pertanian dalam lima tahun kedepan dapat mewujudkan Toba menjadi daerah maju, sejahtera rakyatnya dan berkelanjutan pembangunannya.

"Tujuan kita terfokus kepada nilai tukar petani dalam tiga komoditi unggulan hasil pertanian seperti tanaman kopi, jagung dan padi," tuturnya.

Selanjutnya, guna mendukung program tersebut Pemkab akan berupaya untuk penyediaan bibit seperti penangkaran yang memenuhi kriteria, sebagimana diatur Kementerian Pertanian.

Maka Pemkab Toba harus mandiri dalam hal pemenuhan bibit hingga hasil yang diperoleh dari proses intensifikasi maupun penguatan dalam alsintan. Saat ini untuk benih kopi penangkaran berada di Kecamatan Lumbanjulu.

"Sementara untuk lokasi penangkaran padi dan jagung masih tahap pemaksimalan lokasi, dan lebih teknis kemudian dapat dijelaskan Dinas Pertanian. Hingga penyediaan bibit, pupuk, alsintan serta peningkatan irigasi sehingga hasil panen lebih optimal," ujarnya.

Verry menyampaikan dalam pembangunan tentu membutuhkan pembiayaan yang sangat besar, khususnya mengoptimalkan sektor pertanian. Sehingga pentingnya mengoptimalkan pendapatan asli daerah.

"Salah satunya pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dengan hadirnya BUMD pendapatan asli daerah lebih meningkat. Demikian juga perencanaan aturan memudahkan investor untuk berinvestasi untuk meningkatkan pariwisata agar meningkatkan pendapatan daerah," ucapnya.

Adapun strategi Pemkab Toba untuk peningkatan pendapatan daerah, melalui intensifikasi, ekstensifikasi, penguatan regulasi dan aturan pajak dan retribusi daerah, mendorong kepatuhan wajib pajak dan pendataan ulang atas seluruh potensi pajak dan retribusi di Kabupaten Toba. (Nimrot/hm18)

REPORTER: